Komputer dapat “memperpendek umur” ??

Hendaknya anda berhati-hati, jangan terlalu sering atau terlalu lama main komputer. Penelitian selama 20 tahun di AS memperlihatkan bahwa pria yang lebih banyak duduk di depan komputer, kemungkinan berusia lebih pendek ketimbang yang hobi berolah raga. Riset dilakukan untuk mengamati gaya hidup dan pola olah raga 17.000 responden yang terdiri dari Alumnus University of Havard, AS. Riset memperlihatkan betapa pentingnya berolah raga, tidak saja membuat badan bugar, tetapi juga memperpanjang usia.

Penelitian yang dilakukan oleh Professor Richard Beasley dari Lembaga Penelitian Medis di Wellington memperlihatkan sepertiga pasien RS yang mengalami “Deep Vein Thrombosis(DVT)” adalah karyawan kantor yang menghabiskan waktu di depan komputer. Sejumlah 34 pasien dari 62 sampel yang mengalami gumpalan darah merupakan orang yang dalam jangka waktu lama bekerja dengan duduk di kursi. DVT adalah pembentukan gumpalan darah di nadi dalam, paling sering di kaki.

Gumpalan itu bisa pindah ke jantung, paru-paru, atau otak yang menyebabkan rasa sakit dada, sesak nafas atau bahkan kematian akibat serangan jantung atau stroke. Kondisi itu biasa disebut “Sindrom Kelas Ekonomi”. Beasley mengatakan beberapa karyawan kantor yang mengalami gupalan, duduk selama 14 jam per hari. Beberapa dari mereka bahkan setiap 3-4 jam tidak beranjak dari kursi.

Jadi para pengguna komputer harus berhati-hati dan mengatur waktu. Jika memang sudah tuntutan kerja, imbangilah dengan sering berolah raga ketika libur atau ada waktu luang untuk menghindari penggumpalan darah.