Home » Archives for Juni 2012
Cara Mendapatkan Lisensi WhatsApp Gratis 10 Tahun
Diposting oleh Mas Admin on Senin, 25 Juni 2012
Label:
Software,
Tips and Trick
Mengaku Atheis di Facebook, Seorang Pria Sumatera Divonis 2,5 Tahun
Diposting oleh Mas Admin on Rabu, 20 Juni 2012
Menurut para aktivis hak asasi manusia penghukuman ini merupakan langkah mundur bagi negara yang mayoritas penduduknya Muslim yang dikenal karena toleransi terhadap agama.
Pemasangan kata-kata "Tuhan tidak ada" di halaman Facebook-nya merupakan sebab pertama Alexander Aan, yang berusia 30 tahun, mendapat masalah. Pegawai Negeri dari Sumatera itu dipukuli oleh massa yang marah dan kemudian ditangkap, tapi tidak hanya karena pengakuannya terhadap atheisme.
Aan juga menaruh secara online beberapa kartun yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
Dihadapkan pada tuduhan menghina, penghasut kebencian dan mendorong atheisme, pengadilan Sumatera hari Kamis menjatuhkan hukuman dua setengah tahun penjara dan denda sebesar Rp. 100 juta padanya. Pengacaranya Deddi Alparesi mengatakan keputusan itu tidak adil.
Alparesi mengatakan hakim tidak mempertimbangkan fakta-fakta, seperti Aan tidak pernah bermaksud untuk menyebarkan kebencian agama. Dia menambahkan bahwa seorang profesor Islam bahkan maju untuk memverifikasi bahwa Aan sesungguhnya ingin sekali mengetahui agama hanya tidak seorangpun yang bisa diajaknya untuk membahas pemikirannya tentang atheisme.
Sementara tuduhan menghina dan mendorong atheisme dibatalkan, Aan dinyatakan bersalah menyebarkan kebencian bernuansa agama berdasarkan undang-undang transaksi elektronik tahun 2008 yang kontroversial.
Tim pembela hukumnya bermaksud untuk mengajukan banding atas putusan itu, tetapi para analis mengatakan itu merupakan kemunduran bagi kebebasan beragama di Indonesia. Seperti kegemparan di banyak negara dengan mayoritas penduduk Muslim setelah publikasi pada tahun 2005 mengenai kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad di koran Denmark, kasus ini telah menimbulkan perdebatan tentang perbedaan antara kebebasan berekspresi dan menghasut kebencian bernuansa agama.
Andreas Harsono dari Human Rights Watch membandingkan hukuman yang dijatuhkan pada Aan dengan hukuman yang hanya beberapa bulan yang dijatuhkan kepada kelompok Muslim garis keras yang memukuli tiga orang hingga tewas tahun lalu di Jakarta. Ia mengatakan keputusan itu merupakan semakin tidak adanya toleransi beragama.
"Ini banyak mengungkapkan tentang kekebalan relatif terhadap orang yang melakukan kekerasan atas nama agama, sementara orang yang melakukannya dengan cara sopan tanpa kekerasan, tidak peduli seberapa kontroversial, sekarang dihukum 30 bulan penjara,” papar Andreas.
Bentuk-bentuk lain dari intoleransi agama di Indonesia minggu ini, adalah sebuah penerbit buku nasional dipaksa untuk membakar ratusan buku yang berjudul Five Cities that Ruled the World yang isinya diduga memfitnah nabi.
Di Aceh, para pemimpin agama konservatif menuntut penutupan 20 gereja di sana – dan minggu lalu ada gerakan untuk melarang penjualan pakaian ketat di provinsi yang menjalankan hukum syariah tersebut.
Dan awal bulan ini bintang pop flamboyan Amerika, Lady Gaga, membatalkan konsernya di Jakarta sebagai bagian dari turnya di Asia setelah kelompok garis keras Islam mengancam akan menggagalkan konser itu.
Kebebasan beragama secara teknis dijamin di negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, tetapi penduduk Indonesia harus memilih salah satu dari enam agama resmi yang diakui sedang atheism tidak bisa dijadikan pilihan.
More about → Mengaku Atheis di Facebook, Seorang Pria Sumatera Divonis 2,5 Tahun
Pemasangan kata-kata "Tuhan tidak ada" di halaman Facebook-nya merupakan sebab pertama Alexander Aan, yang berusia 30 tahun, mendapat masalah. Pegawai Negeri dari Sumatera itu dipukuli oleh massa yang marah dan kemudian ditangkap, tapi tidak hanya karena pengakuannya terhadap atheisme.
Aan juga menaruh secara online beberapa kartun yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
Dihadapkan pada tuduhan menghina, penghasut kebencian dan mendorong atheisme, pengadilan Sumatera hari Kamis menjatuhkan hukuman dua setengah tahun penjara dan denda sebesar Rp. 100 juta padanya. Pengacaranya Deddi Alparesi mengatakan keputusan itu tidak adil.
Alparesi mengatakan hakim tidak mempertimbangkan fakta-fakta, seperti Aan tidak pernah bermaksud untuk menyebarkan kebencian agama. Dia menambahkan bahwa seorang profesor Islam bahkan maju untuk memverifikasi bahwa Aan sesungguhnya ingin sekali mengetahui agama hanya tidak seorangpun yang bisa diajaknya untuk membahas pemikirannya tentang atheisme.
Sementara tuduhan menghina dan mendorong atheisme dibatalkan, Aan dinyatakan bersalah menyebarkan kebencian bernuansa agama berdasarkan undang-undang transaksi elektronik tahun 2008 yang kontroversial.
Tim pembela hukumnya bermaksud untuk mengajukan banding atas putusan itu, tetapi para analis mengatakan itu merupakan kemunduran bagi kebebasan beragama di Indonesia. Seperti kegemparan di banyak negara dengan mayoritas penduduk Muslim setelah publikasi pada tahun 2005 mengenai kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad di koran Denmark, kasus ini telah menimbulkan perdebatan tentang perbedaan antara kebebasan berekspresi dan menghasut kebencian bernuansa agama.
Andreas Harsono dari Human Rights Watch membandingkan hukuman yang dijatuhkan pada Aan dengan hukuman yang hanya beberapa bulan yang dijatuhkan kepada kelompok Muslim garis keras yang memukuli tiga orang hingga tewas tahun lalu di Jakarta. Ia mengatakan keputusan itu merupakan semakin tidak adanya toleransi beragama.
"Ini banyak mengungkapkan tentang kekebalan relatif terhadap orang yang melakukan kekerasan atas nama agama, sementara orang yang melakukannya dengan cara sopan tanpa kekerasan, tidak peduli seberapa kontroversial, sekarang dihukum 30 bulan penjara,” papar Andreas.
Bentuk-bentuk lain dari intoleransi agama di Indonesia minggu ini, adalah sebuah penerbit buku nasional dipaksa untuk membakar ratusan buku yang berjudul Five Cities that Ruled the World yang isinya diduga memfitnah nabi.
Di Aceh, para pemimpin agama konservatif menuntut penutupan 20 gereja di sana – dan minggu lalu ada gerakan untuk melarang penjualan pakaian ketat di provinsi yang menjalankan hukum syariah tersebut.
Dan awal bulan ini bintang pop flamboyan Amerika, Lady Gaga, membatalkan konsernya di Jakarta sebagai bagian dari turnya di Asia setelah kelompok garis keras Islam mengancam akan menggagalkan konser itu.
Kebebasan beragama secara teknis dijamin di negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, tetapi penduduk Indonesia harus memilih salah satu dari enam agama resmi yang diakui sedang atheism tidak bisa dijadikan pilihan.
Label:
Berita / Opini
Rokok Mentol Tingkatkan Risiko Stroke
Diposting oleh Mas Admin
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa tembakau membunuh enam juta orang per tahun. Pusat Pemberantasan dan Pengawasan Penyakit Amerika mengatakan bahwa merokok menjadi penyebab 80 persen kematian akibat kanker paru-paru dan meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke.
Kini penelitian baru yang dilakukan ilmuwan Kanada, Nicholas Vozoris, menemukan mereka yang menghisap rokok mentol berisiko lebih besar terkena stroke dibandingkan dengan yang menghisap rokok biasa.
“Perokok tembakau mentol sekarang ini berisiko dua kali lebih besar terkena stroke. Kaitan ini tampak jelas terutama pada kaum perempuan dan warga yang bukan keturunan Afrika,” paparnya.
Vozoris adalah seorang dokter klinis di Rumah Sakit Saint Michael di Toronto dan penelitiannya menggunakan data lebih dari lima ribu perokok dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan pemerintah Amerika.
Penelitian itu mendapati, kalaupun ada, sedikit saja risiko tambahan bagi para pengguna rokok mentol bagi penyakit-penyakit lain, seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung dan penyakit paru-paru yang dikenal sebagai COPD.
Vozoris mengatakan ilmuwan-ilmuwan lain telah mempelajari cara mentol berdampak pada tubuh dan mereka mendapati bahwa mentol meningkatkan jangka waktu penghisapan setiap rokok beracun ini. Tetapi, penelitian itu tidak menjelaskan mengapa mentol secara khusus menimbulkan risiko stroke. Satu penjelasan yang mungkin diperoleh dari penelitian-penelitian terbaru di Turki mendapati bahwa baik rokok bermentol maupun rokok tidak bermentol mengurangi arus darah ke jantung.
“Tetapi dalam arteri carotid, yaitu pembuluh darah yang menyediakan darah ke otak, rokok mentol secara negatif berdampak pada pembuluh darah dibanding rokok non-mentol,” paparnya lagi.
Vozoris mengatakan pokoknya tidak ada yang disebut “rokok yang baik.” Semua rokok buruk untuk kesehatan kita. Tetapi, penelitian Nicholas Vozoris menunjukkan, setidaknya dalam beberapa bidang, sebagian lebih buruk dibanding dengan yang lain.
Penelitian oleh Nicholas Vozoris ini diterbitkan di Archives of Internal Medicine.
More about → Rokok Mentol Tingkatkan Risiko Stroke
Kini penelitian baru yang dilakukan ilmuwan Kanada, Nicholas Vozoris, menemukan mereka yang menghisap rokok mentol berisiko lebih besar terkena stroke dibandingkan dengan yang menghisap rokok biasa.
“Perokok tembakau mentol sekarang ini berisiko dua kali lebih besar terkena stroke. Kaitan ini tampak jelas terutama pada kaum perempuan dan warga yang bukan keturunan Afrika,” paparnya.
Vozoris adalah seorang dokter klinis di Rumah Sakit Saint Michael di Toronto dan penelitiannya menggunakan data lebih dari lima ribu perokok dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan pemerintah Amerika.
Penelitian itu mendapati, kalaupun ada, sedikit saja risiko tambahan bagi para pengguna rokok mentol bagi penyakit-penyakit lain, seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung dan penyakit paru-paru yang dikenal sebagai COPD.
Vozoris mengatakan ilmuwan-ilmuwan lain telah mempelajari cara mentol berdampak pada tubuh dan mereka mendapati bahwa mentol meningkatkan jangka waktu penghisapan setiap rokok beracun ini. Tetapi, penelitian itu tidak menjelaskan mengapa mentol secara khusus menimbulkan risiko stroke. Satu penjelasan yang mungkin diperoleh dari penelitian-penelitian terbaru di Turki mendapati bahwa baik rokok bermentol maupun rokok tidak bermentol mengurangi arus darah ke jantung.
“Tetapi dalam arteri carotid, yaitu pembuluh darah yang menyediakan darah ke otak, rokok mentol secara negatif berdampak pada pembuluh darah dibanding rokok non-mentol,” paparnya lagi.
Vozoris mengatakan pokoknya tidak ada yang disebut “rokok yang baik.” Semua rokok buruk untuk kesehatan kita. Tetapi, penelitian Nicholas Vozoris menunjukkan, setidaknya dalam beberapa bidang, sebagian lebih buruk dibanding dengan yang lain.
Penelitian oleh Nicholas Vozoris ini diterbitkan di Archives of Internal Medicine.
Label:
Kesehatan